siapalah kita

Sekali-kali aku menggeleng-gelengkan kepala. Tidak tahu apa yang harus aku ucapkan atas apa yang berlaku sebentar tadi. Tidak aku menyangka sama sekali, betapa biadap dan kurang ajarnya pelajar terhadap guru itu. Berdersing telingaku mendengarnya. Jauh di sudut hati, aku memuji cikgu itu yang tetap tenang menghadapi karenah anak muridnya. Andai aku di tempatnya, sudah lama aku menampar dan merotan pelajar tersebut. Sesungguhnya aku masih belum bersabar...

Bila aku berbual-bual dengan cikgu ini, aku makin terperanjat dan terkedu dengan jawapannya. Katanya,"ambe, belum cukup ilmu menjadi cikgu. Kata-kata ambe tidak ada roh. Mungkin ambe kurang mendirikan solat di tengah malam barangkali."Sepanjang perbualan, cikgu ini tidak menyentuh tentang kebiadapan dan kurang ajar murid-muridnya. Malah terus mencari kelemahan diri yang perlu diperbaiki agar anak muridnya dapat menerima ilmu dan nasihat dari seorang guru.

Mampukah aku menjadi guru seperti guru ini???