Begini selamanya.

Biarpun apa yang orang kata tentang kita. Kita tetap begini. Seadanya. Itulah bisik hati kita. Sukarnya untuk menerima teguran yang baik atau sebaliknya. Itulah kita. Kerasnya hati dalam memujuk diri. Percaya atau tidak, seakan kita membina prinsip yang terkadang boleh menjahanamkan diri sendiri. Persyaitan dengan apa yang orang keliling kata tentang kita. Aku tetap aku. Begini... untuk selamanya!!!

Aduhai...malangnya kita!!

Benarlah kata orang tua-tua.." bila hati telah retak...segalanya dipandang sepi". Ku berpesan pada diri sendiri dan juga mereka di luar sana... pujuklah hati dengan kalimah iman, tunduk nafsu dengan pesanan agama. Agar di sana ( akhirat ) nanti, kita tidak di temani oleh orang yang mempunyai wajah yang hodoh, berkudis, bernanah berparut. Kita cukup-cukup benci melihatnya. Tapi apakan daya itu adalah amalan kita di sini.